Senin, 02 Maret 2009

ASI dan CINTA

Pemberian ASI juga dapat mempererat jalinan kasih sayang antara ibu dananak, serta menimbulkan rasa aman dan kedekatan emosional yang kuat. Dalamdekapan ibu, bayi akan merasakan kehangatan dan perlindungan. Begitu pulasebaliknya, ibu menyusui akan merasakan puas dan bahagia, karena dapatmemberikan yang terbaik bagi buah hatinya. Sesungguhnya apabila dalammenyusui dihayati, akan menumbuhkan kebahagiaan yang terwujud dalam bentukkasih sayang murni. Sentuhan kulit, detak jantung ibu yang telah lamadikenal bayi, akan meningkatkan kemesraan. Berpadunya unsur fisik dan psikisantara ibu dan anak tersebut, semakin memperkuat ikatan cinta dan kasihsayang di antara mereka.Dampak psikologisnya, menimbulkan rasa sayang, nyaman, percaya dan beranimenjangkau orang lain. Efeknya adalah menumbuhkan kemampuan membangun danmemelihara hubungan yang akrab. Semua itu berdayaguna sebagai dasarperkembangan emosi anak di kemudian hari.

Sebaliknya, kerakusan dan keserakahan bisa berkembang sebagai akibat kurangmemperoleh makanan dan cinta pada tahun-tahun awal kehidupan. Ini karenatugas perkembangan pertama fase oral adalah memperoleh rasa percaya, percayakepada orang lain, dunia, dan kepada diri sendiri. Dan cinta adalahperlindungan terbaik dari ketakutan, dan ketidakamanan.Itu mengandung makna, betapa ASI turut serta berpengaruh terhadapkepribadian anak-anak. Bahkan RA Kartini, seorang tokoh wanita Indonesia punmenyebutkan, bahwa kejahatan dan kebaikan manusia terberikan melalui airsusu ibu (Nota Kartini untuk Rooseboom dalam Sulastin, 1977:388).

Syarat utama anak berbahagia sebenarnya bermula dari orangtua yang berbahagia. Anakbelajar dari hal yang diucapkan secara verbal dan dirasakanoleh orangtuanya.Pola orangtua mengatasi stress menjadi suatu pembelajaran pula bagi anak.

Proses memberikan ASI memiliki aspek psikologis dan rohaniah antara ibu,bayi dan ayah, bukan sekedar tempel dan membiarkan bayi menyusu.
- Gelombangotak anak usia 0-7 tahun cenderung lambat di sekitar frekuensi delta/thetaatau sekitar 0,5-7 hertz.
- Gelombang otak lambat berhubungan dengan fungsiintuisi dan telepati.
Sehingga anak 0-7 tahun memiliki kemampuan yang hebatdalam mendeteksi, merasakan dan mengekspresikan emosi.Menyusui yang dilakukan dengan penuh cinta dan keikhlasan, maka datatersebut akan terekam dalam saraf bayi, yang akan menyirami benih cintadalam diri mereka sendiri. Selain itu sesuai dengan kajian tentang genetika dan pola asuh, proses menyusui yang didasari kesadaran jiwa, keselarasanhati, dan cinta kasih akan mempengaruhi ekspresi genetik yang ideal danmenghasilkan kesehatan fisik yang optimal. Sehingga ASI merupakan kondisi dasar untuk membentuk anak yang peuh cinta dan sukacita.

So, buat para wanita, baik yang sudah menjadi ibu, dan akan menjadi ibu, memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada anaknya, dan menyusui anaknya sampai usia 2 tahun (hal ini sesuai dengan ajaran dalam Islam)..InsyaAllah akan merasakan bagaimana nikmat, keuntungan, menyusui baik ketika masih menyusui dan selama membesarkan anak..Amin..

Nanti deh saya posting kan artikel2 lainnya yang berkaiatan dengan hal ini, insyaAllah..

Tidak ada komentar: