Kamis, 12 Maret 2009

Lima Hari

Lima Hari

Lima hari telah berlalu, penuh kenangan, suka, duka.
Dikala lima hari itu aq melihat kekuasaan-kekuasaan Allah SWT Dzat Yang Maha Sempurna.
Menorehkan garis hidup setiap manusia.

Di mata manusia anak-anak dalam lima hariku itu penuh dengan kekurangan, yang lebih pantas disebut sebagai sebuah keistimewaan.
Tapi anak-anak itu telah ditakdirkan seperti itu.
Memberikan ladang amal bagi kita yang peduli dengannya.
Dengan kesabaran, ketabahan, kekuatan hidup, senyuman.
Bukan sebagai beban negatif dalam hidup, dan sebagai suatu aib yang sangat memalukan.

Bersyukurlah orang tua mereka dikaruniai keturunan yang 'istimewa', karena melalui keistimewaan keturunan mereka, para orang tua dapat menebar ladang amal bagi orang lain.
Ladang amal bagi para guru, terapis, dan orang-orang di lingkungan sekitar.
Sebagai tabungan untuk hari akhir.

Tapi, saat aq teringat dengan salah satu diantara anak 'istimewa' tersebut, yang ternyata bisa saja mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan baginya dari sang ibu.
Aq berpikir, apa itu yang ibunya anggap mendisiplinkan anak?
Atau karena ada alasan lain diluar itu?
Yeah...saat aq tahu bagaimana sang ibu, aq baru menyadari.
Menyadari bahwa sang ibu juga sebaiknya diterapi, agar si anak 'istimewa' itu mendapatkan perlakuan yang jauh lebih baik dari perlakuan sang ibu sebelum-sebelumnya.

Lima hari yang telah terlewati, menyisakan kisah-kisah yang berwarna warni.
Semoga dari lima hari itu, aq bisa berlabuh di tempat itu.
Besar harapanku menjadi bagian dari mereka.
Agar aq bisa belajar kesabaran, ketulusan hati.
Dan juga memenuhi ladang amal yang kosong dalam lembaran hidupku ini.

Ya Allah...
Semoga lima hari yang telah kulalui itu, menjadi petunjuk dalam salah satu takdir hidupku..
Petunjuk untuk menjadi bagian dari mereka.....
Amin...

Denpasar, 13 Maret 2009
Pukul 23.10 WITA

Tidak ada komentar: